I. Tiga Mesin Penggerak Perubahan
Dari segi kebijakan, larangan plastik global terus diperketat, dengan ekonomi seperti China dan Uni Eropa secara berturut-turut memperkenalkan kebijakan pembatasan plastik. Pada tahun 2025, pasar bahan kemasan makanan biodegradabel global diproyeksikan mencapai $35 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15%.
Pada tingkat konsumen, perekonomian individu dan perekonomian berbasis rumah memacu pasar makanan kemasan kecil untuk melebihi ¥800 miliar dalam skala pada tahun 2025. Generasi Z yang mengejar personalisasi dengan cepat meningkatkan tingkat penetrasi kemasan pintar.
Di bidang teknologi, biaya material biodegradabel seperti PLA telah turun 30%, lapisan nano dapat memperpanjang masa simpan makanan lebih dari 20%, dan material kemasan komposit akan mencakup lebih dari 50% pangsa pasar di masa depan.
II. Tiga Arah Pengembangan Teknologi
Pembungkusan Ramah Lingkungan: Kapasitas produksi untuk bahan biodegradabel sedang diperluas, dengan kapasitas China diharapkan melebihi 5 juta ton pada tahun 2025. Sistem daur ulang kemasan sedang membaik, dengan tingkat daur ulang botol PET melebihi 90%.
Kemasan Cerdas: Berpindah dari perlindungan pasif ke interaksi aktif, teknologi seperti nano-lapisan dan kode QR pelacakan digunakan secara luas, dengan tingkat penetrasi 25% pada makanan kelas atas pada tahun 2025.
Model Ekonomi Sirkular: Kenaikan penggunaan kemasan bersama dan sistem daur ulang berbasis jaminan sedang mengurangi limbah kemasan sekali pakai, diproyeksikan akan menutupi lebih dari 10% pasar pengiriman makanan pada tahun 2030.
III. Lanskap Persaingan Global
Pada sisi permintaan, pasar Asia-Pasifik diperkirakan akan mencapai skala 480 miliar dolar AS pada tahun 2025, menyumbang 40% dari pasar global. Eropa dan AS memiliki persyaratan lingkungan yang ketat, sementara pasar negara berkembang tumbuh lebih dari 10%.
Pada sisi penawaran, perusahaan-perusahaan unggulan mendominasi pasar kelas atas, dengan sepuluh perusahaan teratas di dunia memegang lebih dari 45% pangsa pasar. Perusahaan kecil dan menengah (UKM) bertahan melalui persaingan diferensiasi. Saat ini, bahan-bahan kelas atas mengalami kekurangan pasokan: ketergantungan impor Tiongkok pada bahan biodegradable adalah 20%, sementara kapasitas produksi kelas bawah berlebih, dan perusahaan kemasan tradisional memiliki margin laba kurang dari 5%.
IV. Strategi Pemecahan Perusahaan
Teknologi: Tingkatkan investasi R&D menjadi lebih dari 5% dari pendapatan dan lakukan kolaborasi antara industri, universitas, dan penelitian.
Ekologis: Tata seluruh rantai industri dan perkuat kerja sama lintas industri.
Secara global: Membangun pabrik di pasar negara berkembang dan berpartisipasi dalam penetapan standar internasional.
V. Karakteristik Pengembangan Regional
China: Didorong oleh kebijakan dan pasar, skala pasarnya dapat melebihi 300 miliar dolar pada tahun 2025, tetapi UKM perlu meningkatkan daya saing.
Eropa dan AS: Peraturan ketat dan teknologi kuat menghasilkan margin keuntungan lebih dari 10% di pasar premium, tetapi dengan tekanan biaya yang signifikan.
Asia Tenggara: Dividen demografi yang jelas mendorong permintaan tinggi untuk kemasan makanan siap saji, meskipun infrastruktur masih membutuhkan perbaikan.
VI. Tren Industri untuk 2030
• Kemasan ramah lingkungan akan sepenuhnya populer, dengan tingkat substitusi bahan biodegradabel melebihi 50%.
• Kemasan pintar akan menutupi lebih dari 50% produk makanan kelas atas.
• Model ekonomi sirkular akan matang, dengan model "kemasan-sebagai-layanan" dan model serupa mencapai tingkat penetrasi lebih dari 20%.
Hak cipta © 2025 oleh Zhejiang Hengjiang Plastic Co., Ltd. - Kebijakan Privasi