Semua Kategori

BERITA

Industri Bahan Kemasan Makanan: Transformasi dan Persaingan Global di Bawah Gelombang Hijau

Jun 09, 2025

I. Tiga Mesin Penggerak Perubahan

Dari segi kebijakan, larangan plastik global terus diperketat, dengan ekonomi seperti China dan Uni Eropa secara berturut-turut memperkenalkan kebijakan pembatasan plastik. Pada tahun 2025, pasar bahan kemasan makanan biodegradabel global diproyeksikan mencapai $35 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15%.
Pada tingkat konsumen, perekonomian individu dan perekonomian berbasis rumah memacu pasar makanan kemasan kecil untuk melebihi ¥800 miliar dalam skala pada tahun 2025. Generasi Z yang mengejar personalisasi dengan cepat meningkatkan tingkat penetrasi kemasan pintar.
Di bidang teknologi, biaya material biodegradabel seperti PLA telah turun 30%, lapisan nano dapat memperpanjang masa simpan makanan lebih dari 20%, dan material kemasan komposit akan mencakup lebih dari 50% pangsa pasar di masa depan.

II. Tiga Arah Pengembangan Teknologi

Pembungkusan Ramah Lingkungan: Kapasitas produksi untuk bahan biodegradabel sedang diperluas, dengan kapasitas China diharapkan melebihi 5 juta ton pada tahun 2025. Sistem daur ulang kemasan sedang membaik, dengan tingkat daur ulang botol PET melebihi 90%.
Kemasan Cerdas: Berpindah dari perlindungan pasif ke interaksi aktif, teknologi seperti nano-lapisan dan kode QR pelacakan digunakan secara luas, dengan tingkat penetrasi 25% pada makanan kelas atas pada tahun 2025.
Model Ekonomi Sirkular: Kenaikan penggunaan kemasan bersama dan sistem daur ulang berbasis jaminan sedang mengurangi limbah kemasan sekali pakai, diproyeksikan akan menutupi lebih dari 10% pasar pengiriman makanan pada tahun 2030.

III. Lanskap Persaingan Global

Pada sisi permintaan, pasar Asia-Pasifik diperkirakan akan mencapai skala 480 miliar dolar AS pada tahun 2025, menyumbang 40% dari pasar global. Eropa dan AS memiliki persyaratan lingkungan yang ketat, sementara pasar negara berkembang tumbuh lebih dari 10%.
Pada sisi penawaran, perusahaan-perusahaan unggulan mendominasi pasar kelas atas, dengan sepuluh perusahaan teratas di dunia memegang lebih dari 45% pangsa pasar. Perusahaan kecil dan menengah (UKM) bertahan melalui persaingan diferensiasi. Saat ini, bahan-bahan kelas atas mengalami kekurangan pasokan: ketergantungan impor Tiongkok pada bahan biodegradable adalah 20%, sementara kapasitas produksi kelas bawah berlebih, dan perusahaan kemasan tradisional memiliki margin laba kurang dari 5%.

IV. Strategi Pemecahan Perusahaan

Teknologi: Tingkatkan investasi R&D menjadi lebih dari 5% dari pendapatan dan lakukan kolaborasi antara industri, universitas, dan penelitian.
Ekologis: Tata seluruh rantai industri dan perkuat kerja sama lintas industri.
Secara global: Membangun pabrik di pasar negara berkembang dan berpartisipasi dalam penetapan standar internasional.

V. Karakteristik Pengembangan Regional

China: Didorong oleh kebijakan dan pasar, skala pasarnya dapat melebihi 300 miliar dolar pada tahun 2025, tetapi UKM perlu meningkatkan daya saing.
Eropa dan AS: Peraturan ketat dan teknologi kuat menghasilkan margin keuntungan lebih dari 10% di pasar premium, tetapi dengan tekanan biaya yang signifikan.
Asia Tenggara: Dividen demografi yang jelas mendorong permintaan tinggi untuk kemasan makanan siap saji, meskipun infrastruktur masih membutuhkan perbaikan.

VI. Tren Industri untuk 2030

• Kemasan ramah lingkungan akan sepenuhnya populer, dengan tingkat substitusi bahan biodegradabel melebihi 50%.

• Kemasan pintar akan menutupi lebih dari 50% produk makanan kelas atas.

• Model ekonomi sirkular akan matang, dengan model "kemasan-sebagai-layanan" dan model serupa mencapai tingkat penetrasi lebih dari 20%.

2025年食品包装材料市场.png

Buletin
Silakan Tinggalkan Pesan Kepada Kami